Throw Back
Sepuluh Maret 2019 Mereka bagian dari memori perjuanganku Bak tinta yang tertuang mengecap kanvas putih, lembar-lembar diary masa kerja kerasku. Mereka sepuluh temanku yang berkata semangat disaat aku menahan tangis. Mencoba rela membagi semangatnya dan bersedia berjuang bersama walaupun akhirnya harus bertempur demi satu buah kursi PTN dengan jurusan yang serupa. Tuhan... Hari ini aku berterima kasih kepadamu atas teman-temanku. Yang selalu memberiku tangan untuk naik Bahu untuk mengadu dan senyum untuk pencapaianku Walaupun sulit untuk menerima kenyataan, bahwa mereka juga sainganku. Tetapi mereka adalah teman-temanku Tiada keberhasilan yang berarti tanpa tepukan punggung dari tangan-tangan jahil itu. Tak akan ada tangis haru tanpa ucapan selamat dari bibir serupa yang menyumpahiku ketika aku 'ngambis sendiri'....